Jumat, 21 Oktober 2011

Kamarku Istanaku


Jika Pepatah Arab mengatakan baiti jannati, rumahku adalah surgaku maka sekarang ii juga bisa bikin jargon Kamarku Istanaku, co cweet kan??? J
Yup dikamar mungil yang ukurannya tak lebih dari 2x3m ini semua hal bisa ii lakukan. Menimbun, menyanyi, menangis, tidur dan dengan setianya kamar mungil ini menemani ii begadang tiap malam entah itu mengerjakan tugas, yang lagi menerima kutukan gak bisa tidur semalaman alias insomnia akut ataupun sekadar memainkan jari manja diatas tuts keaboard.
Dan ini secuil kisah tentang kamar ii…
Ayah suka bilang “kamar kecil tapi seperti kantong Doraemon, semua ada semua masuk”. Ya itu memang kenyataannya. Ii selalu membawa benda apapun yang dianggap menarik masuk ke kamar. Gunting-gunting artikel atau gambar-gambar lucu di Koran, majalah, Koran, buku2 dan membiarkanya berserakan menghiasi lantai kamar begitu saja. Dulu, ketika masih tinggal di Banjarnegara ii di berikan kamar yang lumayan luas dan nyaman oleh alm. Pakdhe. Sebagian dindingnya terbuat dari kayu, itu agar udara kamar terasa hangat karena udara disana lumayan dingin, satu lemari baju, tempat tidur etnik dan seperangkat meja belajar. Itu sudah cukup mengundang kejahilan ii. Kutukan insomnia ii dateng sejak kelas 6 SD, dan saat-saat itulah ii gunakan waktu kutukan malam untuk menulis-nulis puisi, menggambar pake cat air, baca majalah dll. Alhasil subuh-subuh kamar ii sudah seperti kapal pecah, dan ii tinggalkan begitu saja tanpa pernah merapihkannya. Namun ketika soreharinya ii pulang sekolah, dengan kondisi badan yang teramat lelah kamar sudah dalam keadaan rapih seperti istana. Wangi, kertas-kertas, majalah, buku gambar, baju kotor, tak satupun berani menampakan diri. Itu semua hasil kerja malaikat hidupku, neneku tersayang. Dengan penuh kasih, melihat kamar cucu kesayangannya berantakan beliau tak tega. Semua rapih semua wangi, tapi dengan tak tau diri tiap malam selalu ii ubah menjadi kapal Jack sparrow dalam waktu sekejap, astaghfirullah semoga Allah mengampuni dosa ii dan memberikan pahala buat mbah ii.
Pernah suatu saat ketika ii sakit, kamar yang dindingnya penuh coretan cat air itu terasa seperti kamar putri salju di dongeng. Begitu hangat dan wangi, nenek sengaja mendisain khusus buat ii yang sedang sakit, dan saat itulah ii mulai mencintai kamar ii, dengan tidak hanya mencorat-coretnya tapi juga merawatnya.
Dan sekarang,,,
Tak satupun orang dirumah yang peduli dengan kamar ii. Mau berantakan atau kotar masa bodo. Cuma si ayah aja yang sesekali mengepel lantai dan merapihkannya. Ii punya kesempatan satu minggu untuk membuatnya berantakan, tapi hanya punya satu kesempatan untuk merapihkannya yaitu pas akhir pecan, itu juga kalo lagi gak males, kalo lagi pemalasan ya terpaksa harus berdiam diri di kamar yang mirip kapalnya captain Jack :D
Di kamar mungil ini, ii bisa lakukan segala hal yang ii mau. Ngerjain tugas, makan, nonton film, melamun, begadang, menangisi hidup, curhat ke temen, mengadu ke Allah, OL meskipun sinyal gak betah dikamar dan masih banyak lagi. Kamar ii yang sekarang dengan yang dulu tak berbeda jauh, hanya ada kasur yang super empuk dan nyaman beud, lemari baju, meja belajar yang ditumpangi computer kesayangan dan 3 buah tumpukan dus besar. Tak banyak buku yang bisa dilihat dikamar ii yang sekarang, berbeda dengan kamar yang dulu. Jika dulu disetiap sudut kamar sampe-sampe tempat tidur juga penuh dengan buku-buku, sekarang hanya terlihat 6 buah buku di meja, 2 buah kamus , 4 buah buku temen yang belom sempet ii balikin, 2 buah majalah islami jadul dan 1 Kitab Suci Al Quran, sudah tak ada lagi. Lalu kemana majalah2 dan buku2 lainnya?? Jawabannya ada di 3 tumpukan dus tadi. Semua majalah, buku2, artikel2, makalah kuliah hingga pernak-pernik sudah ii lokalkan dalam 3 dus tadi. Alasannya biar nyaman aja, hidup di kamar mungil ini tanpa gangguan buku2 trus kalo pindahan gak usah ribet2 ngepak buku lagi karena tinggal angkut aja.
Lho, emang mau pindah kemana ciin???
Ya pindah ke rumah ii ups maksudnya rumah kita yang sungguhan lah, ini hanya rumah pemerintah yang di pinjamkan ke ortu ii yang sewaktu-waktu bisa diminta lagi, jadi ya wajar aja kan kalo ii sedia payung sebelum hujan, berkemas sebelum perang??? Hehehehee
Ayo mamah,,,, kita segera pindah… ii rindu kamar ii… L
--- meski ini hanya kamar sementara, tapi inilah istanaku. Bilik sempit yang ii sebut sebagai kamar, yang selalu menjadi kawan setia ii ditengah hiruk pikuk penduduk geje. Ii yang gak punya temen, ii yang selalu menyendiri hanya kamar ini yang mengerti(lebay!!!!). 
Ini cerita kamar ii, mana cerita kamarmu??? J