Senin, 23 Februari 2015

berjalan layaknya siput

Aku sering merasa bingung dengan scenario hidup. Meskipun tak pernah terlintas dalam fikiran untuk menyerah tanpa sebuah perlawanan, tapi saya rasakan hidup itu tidak adil. Selalu mengeluarkan scene-scene yang saya sendiri kadang tidak mampu menerjemahkanya. Hidup memang sebuah sandiwara yang selalu membuat saya harus tertawa meski pada dasarnya saya terluka.

Tidak dapat disangkal bahwa hidup adalah sebuah cerita tentang keluarga, persahabatan dan kebingungan jalan. Entahlah saya lebih merasa ingin menjalani hidup seperti siput, yang berjalan pelan tanpa mempedulikan orang lain dengan membawa bebannya sendiri. Tapi saat menoleh, ternyata saya bukanlah seekor siput, saya memiliki banyak keluarga, teman yang sudah sulit dibedakan dengan saudara. Jika demikian adanya, kenapa saya merasa tak pernah memilikinya hingga untuk menentukan dengan siapa saya akan pergipun rasanya tidaklah pantas.

Jadi, hidup itu tentang apa jika hal tersebut pun tidak dapat mewakili untuk menjawabnya.