Semuanya hampir berahir kawan, tapi
semunya semakin tidak jelas saja
Antara jelas dan remang-remang
Samar,
Semu
semuanya sama saja, sulit disingkapkan.
Ini bukan galau, tapi hatiku goyah
Entah jalan memutar, atau tetap berlari
kedepan…
Rasanya semakin susah untuk
disingkapkan
kata ikhlas pun semakin memudar,
mungkin karena hati masih membutuhkan nutrisi
Romanmu di pagi itu, masih tercium hingga senja hariku
Ya, ternyata aku lelah kawan…
Terkadang candamu di awal pagi itu bisa
menggantikkan segalanya, saat senja menjelang rasanya aku pun tidak mau
berpisah denganmu. Hingga malam datang, bayangmu pula yang mengantarku hingga
terlelap dan ahirnya sampai fajar menjemput kau masih ada meski hanya sebuah
bayangan,
itu dapat menggantikan seikat semangat
yang aku cari.
Kawan, terlalu tebal tembok membatasi
jarak kita. Sesalku tak datang sebab kau hanya rumput liar yang menyusup
diantara tamanku…
Kawan, jangan biarkan sedikitpun kakiku
goyah menapak…
Aku terlalu lelah jika harus berlari
kedepan untuk mencari,
Aku hanya ingin setia pada pijakanku
saat ini, lantas berusaha memperbaiki landasanku
dan terbang bersamanya.
Semoga kaupun dapat bahagia pada
sebagian lain dari namaku…