Rabu, 14 Maret 2012

Ini tentang MAMAH


Semua orang pasti punya mamah atau ibu, itu Cuma masalah tekhnis/redaksi penyebutan saja. Ada yang memanggil Mamah, ibu, Bunda, Mommy, Biyung, amak, bundo, ambu, mbokne, ummi, amih, atau amha dan masih banyak lagi. Apapun sebutannya intinya adalah seorang wanita yang melahirkan, menusui, membesarkan dan mendidik kita itulah ibu. Kalo ii manggilnya mamah, tapi ii juga punya ibu. Hayooo bingung kan? Kalo mamah itu yang melahirkan dan menyusui ii dan membesarkan ii juga sih, trus kalo ibu itu budhe yang ii panggil ibu karena bliau telah berjasa membesarkan dan merawat ii, hampir sama sih kaya mamah. Ah, apapun itu mereka berdua pahlawan hidup ii.
Dan ini, kisah tentang MAMAH ^^
Mamah ii itu, bukan sarjana ekonomi tapi dia lebih dari seorang menteri perekonomian di negeri ini dan menjadi solusi keuangan terbaik bagi keluarga dan ii khususnya,
Mamah juga bukan sarjana bisnis dan manajemen perkantoran, tapi kemampuan mamah dalam memenej apapun sama seperti masternya rapih dan terstruktur. Dalam hal ini ii suka banget ma jurus jitu mamah dalam berniaga, lincah banget dan rapi dalam pembukuannya
Mamah gak pernah sekolah tinggi-tinggi tentang agama bahkan jadi santri teladan atau kaya Mas Diya’ sampai kuliah ke Al Azhar Mesir, tapi mamah itu ustadzah terbaik keluarga. Setiap petuahnya sejuk dan menyejukkan, bijaksana, menenagkan bagai gemercik air dipegunungan. Jika kita menikmatinya sambil terpejam, efek yang kita dapet seperti sedang mendengarkan music alam yang damai atau bahkan seperti music kitaro.
Mamah ii gak pernah yang namanya ikut sekolah keputrian atau menjadi finalis lomba masak, tapi setiap kuliner yang mamah sajikan gak akan ada duanya. Gak akan betah kita makan diluar pokonya.
Mamah ii bukan sarjana kesehatan, tapi setiap kita sakit mamahlah yang menjadi perantara Tuhan pertama buat kita. sentuhannya begitu lembut..
Mamah  itu the best women in the world pokonya mah, gak Cuma buat ii aja. Tapi ii yakin buat semua orang.
Kalau Dhea Ananda bilang Surga itu ada di telapak kaki ibu, kata Sulis UMMI dan kata Wina Surga aya dina dampal sampeyan indung, kalau kata ii
LOVE YOU SO MUCH MAMAH
Kata anda apa????

ketika TAKUT dan SHABAR berkawan

Takut,
Kenapa didalam hidup harus ada takut?
Kenapa kita harus takut, coba?
Kenapa harus takut jika Tuhan itu ada?
Takut itu sesuatu yang abstrak
Abstrak, jika kita yakin mampu melawannya mengubah menjadi cahaya yang bisa menuntun kita menuju inti hidup
Tapi, tapi takut itu juga nyata
Takut selalu mendampingi kehidupan kita
Takut itu membuat hidup kita lebih berwarna
Jika di dunia ini ada lemurian dan atlantean, maka takut adalah pilihan
Takut adalah tabir,
Takut adalah hijab,
Dan takut adalah batas.
Takut adalah belenggu kita untuk bisa
Jika ada malaikat, maka takut adalah iblis
Kenapa kita harus takut jika matahari tak pernah berhenti bersinar?
Kenapa kita harus takut jika bintang berani merubah gulita menjadi indah?
Dan, takut itu hanya berhak kita tujukan pada Tuhan
Karena Allah berani member kita hidup, maka kita wajib takut pada Allah

Liya: karena takut itu memang diciptakan Tuhan agar kita selalu bertakwa pada Nya.
Aku takut mati,
Aku takut neraka
Makanya aku ngejalanin perintah Tuhan
Aku takut dikutuk menjadi batu, makanya aku berusaha nurut ma ortu,
Simple tapi jelas
Me: kenapa harus takut mati? Karena mati adalah waktu. Dan menjadi sesuatu yang pasti
Liya: Karena aku takut menghadapi kenyataan di depan sana, karena gak ada yang bisa menebak apa yang akan terjadi di luar sana,
Karena aku hanyalah aku
Liya: justru karena mati adalah sesuatu yang pasti dan aka nada kehidupan lain setelah mati, syapa yang bisa menduga?
Aku hanya ingin selalu bersama orang-orang yang aku sayang
Me: jadi, takut adalah tabir masa depan yang HARUS kita singkapkan agar kita dapat merasakan indahnya kehidupan???? J
Liya: that’s right, kurang lebih seperti itu

Uncle: apakah Shabar itu?
Shabar bukanlah menehan emosi
Shabar bukanlah berdiam diri
Shabar bukanlah karena ketidakberdayaan
Sabar bukanlah karena ketidak adaan pilihan
Shabar tidak mengenal sakit hati
Shabar tidak mengenal pamrih
Shabar tidak pernah mengenal kesedihan
Shabar tidak mengenal kemarahan
Shabar tidak mengenal kejengkelan
Shabar adalah aksi
Shabar adalah penelitian
Shabar adalah pemahaman
Shabar adalah pemakluman
Shabar adalah kesadaran
Shabar adalah kewajaran
Shabar tidak mengenal batas
Shabar adalah zero mind (berfikir tanpa menilai)
Shabar adalah syukur
Shabar adalah ikhlas
Shabar adalah aksi untuk mengenal dan meneliti
Karena
Penelitian akan melahirkan pemahaman
Pemahaman akan melahirkan pemakluman
Pemakluman akan melahirkan kesadaran
Kesadaran akan melahirkan kewajaran
Kewajaran adalah melihat segala sesuatu apa adanya
Selamat berjuang semoga kita termasuk kedalam oran yang shabar

Me: Shabar, ketika kita telah bertawakal dan mampu menerima kehendak Tuhan.
Zero mind, mmm kata-katanya kang Dicky :p