Part 1
Tahukah kau pangeran?
Aku begitu mendambamu
Kehadiranmu,
Membuatku tak berdaya
Jantungku melemah,
Namun urat syarafku menegang
Tahukah kau pangeran?
Aku begitu terpesona memandangmu
Tatapanmu,
Senyumu,
Semua karunia yang ada padamu,
Membuatku bertekuk lutut padamu
Tahikah kau pangeran?
Aku begitu membencimu!
Sangat!
Kehadiranmu, semua yang ada pada dirimu, membuat otaku lumpuh!
Stop pangeran!
Jauhkan bayanganmu dari hatiku!
Aku yakin kau bukan jodohku!
Pergilah bangsat!
Jangan racuni otaku!
Part 2
Sendiri
Termenung sepi,
Teringat kau disini,
Biarpun sang waktu tenggelamkan kisah kita
Aku masih merindumu
Kau piker ini hanya bualan wanita kesepian?
Kau benar!
Aku kesepian karenamu,
Tanpamu aku merindu
Mencoba tuk berfikir
Bisakah kita bertemu?
Walau sepenggal kerlingan mata,
Sedesah hembusan nafas,
Agar rindu ini terlepas,
Part 3
Langit muram,
Awan berbisik,
Rinai hujan akan turun,
Jatuh membasahi bumi,
Layaknya airmata ini,
Penuh harap berdoa,
Dengan setia menunggu,
Pangeran,
Apakah kau disana juga memiliki rasa yang sama???
