Sabtu, 07 Januari 2012

Jogja, Never Ending

Jogja wajahmu dulu ataupun hari ini,
Selalu menyisakan tawa dan duka yang terlalu indah dilupakan
Gerimis manja diujung hari, perlahan mulai menorehkan cerita baru di tanah Sultan
Memori masa lalu yang telah usang oleh waktu satu persatu hadir kembali seperti piringan hitam yang diputar, lambat dan menenangkan yang mendengarnya
Jogja,
Senyum dan sedihku kini hadir kembali menyatu dengan ratusan tawa yang membahana di tengah pekatnya dunia
Jogja,
Disudut benteng-benteng kerajaanmu mulai kutuliskan cerita baru
Ku ikat kembali untaian cerita hidup yang terserak di sudut kota
Jogja,
Senyum tulusku kini telah hadir mewarnai hari yang lama sunyi
Meski kadang terasa pait
Jogja,
Senja manismu membingkai mozaik hidupku
Dan Jogja,
I’m free…