Sabtu, 07 Maret 2015

so simple



Bukannya saya tidak mensyukuri hidup hari ini, tapi jika boleh meminta saya ingin hidup seperti 6 tahun lalu. Hidup yang penuh dengan perjuangan meskipun dirasa pas-pasan tapi untuk berbagi dengan orang lain rasanya tidaklah sulit. Rasanya sudah tidak perlu tidur nyenyak untuk bermimpi, sebab hidup yang saya jalani sudah lebih dari cukup dengan hadir di tengah 5 saudara yang meski bukan siapa-siapa namun hari ini selalu menjadi tujuan dan sebuah kenangan indah di balik mimpi buruk. 



Entah apa yang saya katakan ini, sungguh rasanya sudah lupa sekali hidup bahagia. Hidup bahagia adalah saat kita bisa tinggal bersama orang-orang yang saling menyayangi dengan tulus serta ikhlas untuk berbagi apapun kepada yang lainnya, sesimpel ini definisi hidup bahagia yang saya artikan tapi susah sekali didapatkan. Ketika sudah mampu hidup bersama dengan saling menyayangi dengan tulus dan berbagi dengan ikhlas, saat kita pergi sejauh apapun pastilah yang diingat adalah masa ketika berjumpa kembali bersama dan pulang adalah prioritas utama. Temanku berkata “karena kau terlalu lama hidup disana, maka hidupmu hari ini adalah semua cerita tentang hidupmu yang lalu itu”. Ada benarnya pendapat tersebut, mungkin realitanya adalah orang-orang disana mereka itu orang yang saya sayangi bahkan lebih dari keluarga sendiri sehingga  setiap terpejam, semua kejadian baik buruk bersama mereka adalah sebuah mimpi indah yang berharga. Bahkan dalam mimpi sadarku pu, kelak aku ingin menua disana, Sesutu yang kecil kemungkinannya tapi selalu aku usahakan dalam doaku. Mimpiku sederhana, hanya ingin hidup bahaagia dan bersahaja bersama orang-orang yang aku sayang tidak lebih daari itu. Itulah mengapa saya ingin selalu kembali dan kembali lagi kesana, sebuah proses yang rumit namun sederhana seperti konsep dan mimpi indahku.
Entahlah… saya hanya ingin mereka merasa bahagia saat bersamaku, karena mereka terlebih dahulu selalu memberikan kebahagiaan-kebahagiaan kecil untukku
Semoga  : )