Bukannya
saya tidak mensyukuri hidup hari ini, tapi jika boleh meminta saya ingin hidup
seperti 6 tahun lalu. Hidup yang penuh dengan perjuangan meskipun dirasa
pas-pasan tapi untuk berbagi dengan orang lain rasanya tidaklah sulit. Rasanya
sudah tidak perlu tidur nyenyak untuk bermimpi, sebab hidup yang saya jalani
sudah lebih dari cukup dengan hadir di tengah 5 saudara yang meski bukan
siapa-siapa namun hari ini selalu menjadi tujuan dan sebuah kenangan indah di
balik mimpi buruk.
Entah apa
yang saya katakan ini, sungguh rasanya sudah lupa sekali hidup bahagia. Hidup bahagia adalah saat kita bisa tinggal
bersama orang-orang yang saling menyayangi dengan tulus serta ikhlas untuk
berbagi apapun kepada yang lainnya, sesimpel ini definisi hidup bahagia
yang saya artikan tapi susah sekali didapatkan. Ketika sudah mampu hidup
bersama dengan saling menyayangi dengan tulus dan berbagi dengan ikhlas, saat
kita pergi sejauh apapun pastilah yang diingat adalah masa ketika berjumpa
kembali bersama dan pulang adalah prioritas utama. Temanku berkata “karena kau
terlalu lama hidup disana, maka hidupmu hari ini adalah semua cerita tentang
hidupmu yang lalu itu”. Ada benarnya pendapat tersebut, mungkin realitanya
adalah orang-orang disana mereka itu orang yang saya sayangi bahkan lebih dari
keluarga sendiri sehingga setiap terpejam,
semua kejadian baik buruk bersama mereka adalah sebuah mimpi indah yang
berharga. Bahkan dalam mimpi sadarku pu, kelak aku ingin menua disana, Sesutu
yang kecil kemungkinannya tapi selalu aku usahakan dalam doaku. Mimpiku
sederhana, hanya ingin hidup bahaagia dan bersahaja bersama orang-orang yang
aku sayang tidak lebih daari itu. Itulah mengapa saya ingin selalu kembali dan
kembali lagi kesana, sebuah proses yang rumit namun sederhana seperti konsep
dan mimpi indahku.
Entahlah…
saya hanya ingin mereka merasa bahagia saat bersamaku, karena mereka terlebih
dahulu selalu memberikan kebahagiaan-kebahagiaan kecil untukku
Semoga : )